Friday, December 17, 2010

"Value For Money" Vs "Balanced Score Card"

Kelemahan Value for Money
1. Pengukuran VFM dirasakan terlalu menekankan pada pengukuran 3E (efisien, efektif, dan ekonomis) keuangan (hanya mengukur aspek yang dapat diukur secara kuantitatif), tanpa melihat bagaimana pelanggan, karyawan, proses bisnis, serta pengendalian di dalam operasi suatu organisasi lainnya
2. Pengukuran VFM hanya mengandalkan informasi mengenai laporan keuangan organisasi yang berjangka pendek (pada umumnya satu tahun).
3. Ukuran keuangan tidak cukup mengevaluasi perjalanan suatu organisasi di dalam lingkungan yang kompetitif.
4. Ukuran keuangan menceritakan hanya sebagian, tidak semua tindakan masa lalu dan tidak mampu memberikan pedoman yang memadai bagi upaya penciptaan nilai keuangan masa depan yang dilaksanakan saat ini dan masa yang akan dating.
5. Kurang mendukung investasi jangka panjang dan hanya menekankan pada investasi jangka pendek yang tujuannya mempengaruhi nilai saat ini.
6. Lebih menyukai bentuk investasi yang mudah diukur dibandingkan investasi pada aktiva tidak berwujud seperti inovasi, kemampuan pekerja, dan kepuasan pelanggan yang lebih sulit diukur secara kuantitatif.

Kelebihan Balanced Scorecard
beberapa keunggulan BSC yaitu komprehensif, koheren, seimbang dan terukur.
1. Komprehensif berarti bahwa balanced scorecard memperluas perspektif yang sebelumnya hanya terbatas pada keuangan saja. Perluasan itu kearah tiga perspektif yang lain: pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran (pegawai). Perluasan itu menghasilkan manfaat sebagai berikut:
a. Menjanjikan kinerja keuangan yang berlipat ganda dan berjangka panjang.
b. Memampukan organisasi untuk memasuki lingkungan yang lebih kompleks.
c. Memperoleh kinerja yang lebih baik di masa yang akan datang.

2. Koheren berarti BSC mewajibkan personel untuk membangun sebab akibat diantara berbagai sasaran strategis yang dihasilkan dalam perencanaan strategis. Kekoherenan itu akan memotivasi personel untuk bertanggung jawab dalam mencari inisiatif strategis yang menghasilkan sasaran strategis yang bermanfaat untuk menghasilkan kinerja keuangan.

3. Seimbang berarti empat perspektif yang ada di dalam BSC mencerminkan keseimbangan antara pemusatan ke dalam (internal focus) dengan ke luar (external focus). Keseimbangan antara proses bisnis internal dan pertumbuhan dan pembelajaran sebagai internal focus dengan kepuasan pelanggan dan kinerja keuangan sebagai external focus.


4. Terukur berarti sasaran strategis yang sulit diukur secara tradisional dalam BSC dilakukan pengukuran agar dapat dikelola dengan baik. Sasaran strategis yang sulit diukur adalah pelanggan, proses bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajran

Kelebihan lainnya:
1. BSC bersifat memandang ke depan (forward looking). Hal tersebut memperhitungkan keberhasilan bukan hanya saat ini namun juga bagaimana perkiraannya di masa depan. Ini berbeda dengan pengukuran kinerja keuangan tradisional yang hanya menunjukkan kinerja periode yang telah lewat.
2. Balanced scorecard memberi manfaat bagi organisasi dalam beberapa cara:
• menjelaskan visi organisasi
• menyelaraskan organisasi untuk mencapai visi itu
• mengintegrasikan perencanaan strategis dan alokasi sumber daya
meningkatkan efektivitas manajemen dengan menyediakan informasi yang tepat untuk mengarahkan perubahan.

No comments:

Post a Comment